Tampilkan postingan dengan label Sistem Ekskresi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Ekskresi. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Agustus 2021

SISTEM EKSRESI MANUSIA

SISTEM EKSKRESI

Sistem Ekskresi manusia adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh 

Perbedaan definisi dari Ekskresi, Sekresi dan Defekasi 

1. Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dipakai lagi oleh tubuh, berupa keringat, urine, dan CO2
2. Sekresi yaitu proses pengeluaran getah oleh sel dan kelenjar, getah ini masih diperlukan oleh tubuh berupa enzim dan hormon
3. Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa pencernaan makanan berupa feses

Alat pengeluaran atau ekskresi manusia berupa ginjal, paru-paru, hati dan kulit. Setiap alat ekskresi tersebut berfungsi mengeluarkan zat sisa yang berbeda, kecuali air yang dapat di ekskresikan melalui semua alat ekskresi

ORGAN DAN STRUKTUR SISTEM EKSKRESI

A. GINJAL 


Ginjal pada manusia berjumlah sepasang, terletak di rongga pelvic, berbentuk seperti biji kacang merah, serta berukuran panjang 8-12 cm dan lebar 5-6 cm. Pada orang dewasa berat ginjal berkisar 120-170 gram. Bagian ginjal terdiri atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medulla), dan rongga ginjal (pelvis renalis).
Perhatikan gambar dibwah ini : 
Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada
dinding tubuh bagian belakang (dorsal). Ginjal sebelah kiri letaknya lebih tinggi dari
pada ginjal sebelah kanan. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung limbah sisa metabolisme dari sel.

B. KULIT


selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, sebagai indera peraba, tempat penyimpanan cadangan makanan berupa lemak atau adipose, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung 
ultraviolet, pelindung untuk mengurangi hilangnya air dalam tubuh (melalui proses pengaturan, pengeluaran urin dan keringat) serta melindungi tubuh dari gesekan, panas, zat kimia dan kuman.

C. PARU-PARU 



Paru-paru mengeluarkan sisa metabolisme 
berupa CO2 dan H2O. Kedua zat ini harus dikeluarkan supaya tidak menganggu fungsi tubuh. Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.

D. HATI 



Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Selain sebagai organ dalam sistem pencernaan 
makanan. Juga sebagai organ dalam sistem ekskresi. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri. berfungsi sebagai alat sekresi dan ekskresi. Hati dikatakan
sebagai alat sekresi karena dapat menghasilkan empedu. Sedangkan, hati dikatakan sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan oleh limpa. Organ hati fungsi utamanya adalah menguraikan asam amino dan dari penguraiannya akan menghasilkan zat sisa urea yang bersifat racun bagi tubuh kita. Urea dalam hati dikeluarkan dan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.

Fungsi hati :
a) Menghasilkan empedu
b) Sebagai penawar racun
c) Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
d) Membentuk protein tertentu dan merombaknya
e) Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin
f) Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah

Zat diekskresikan keluar tubuh oleh organ-organ ekskresi. Zat sisa yang dikeluarkan dari organ-organ tersebut merupakan bahan sisa dari proses metabolisme. Organ-organ tersebut merupakan bahan sisa dari proses metabolisme. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengeksresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua.

HEREDITAS MANUSIA

 HEREDITAS MANUSIA PENGERTIAN  Hereditas adalah pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya (Akbar, Hardhienata, & Maesya, 2015). Sif...